Belajar tentang sistem ekonomi yang dianut oleh beberapa negara yang ada di dunia merupakan sesuatu yang menarik. Ini akan memberikan kita gambaran bagaimana suatu negara dapat dikatakan maju dan berkembang.
Seperti sebelumnya kita sudah belajar tentang sistem ekonomi campuran yang dianut oleh negara lain di dunia, sekarang kita akan pelajari tentang sistem ekonomi di negara kita sendiri yaitu Indonesia.
Baca juga: Tahukah kamu! Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran?
Hal ini disebabkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, dan menjadi dasar atau pondasi untuk sistem ekonomi Pancasila. Bukan hanya Pancasila yang dijadikan dasar dalam sistem ekonomi, Undang-Undang Dasar 1945 juga dijadikan sebagai dasar dalam sistem ekonomi di Indonesia.
Landasan ekonomi negara Indonesia diatur dalam UUD 45 Pasal 33, yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan..
2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Baca juga: Pengertian Ekonomi Makro
1. Praktik monopoli dan monopsoni tidak dapat dihindarkan dan hal ini dapat merugikan banyak orang.
2. Sistem Free Fight Liberalisme menyebabkan munculnya eksploitasi terhadap sumber daya alam dan manusia.
3. Sistem etatisme dalam kegiatan ekonomi yang menyebabkan masyarakat tidak bisa mengembangkan kreasi dan potensi.
Kelebihan sistem ekonomi demokrasi
1. Cabang produksi dikelola oleh negara untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan rakyat.
2. Negara menguasai dan mengelola kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan digunakan untuk kemakmuran rakyat.
3. Kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh asas kekeluargaan.
4. Hak yang dimiliki oleh individu tidak bertentangan dengan peraturan dari negara atau pemerintah.
5. Kegiatan ekonomi tidak dipaksakan dan rakyat berhak memilih pekerjaan yang disesuaikan dengan kemampuannya.
6. Negara memelihara fakir miskin dan anak terlantar.
7. Ide kreatif dan inovasi masyarakat dalam dikembangkan sewajarnya dan tidak melanggar peraturan.
8. Keuangan negara dan kekayaan negara digunakan berdasarkan asas pemufakatan dan dilakukan pengawasan lembaga perwakilan rakyat dan kebijakan yang diambil diawasi oleh rakyat.
Baca juga: Penjelasan tentang Sistem Ekonomi Liberal, Karakteristiknya, Keuntungan dan Kelemahannya serta Contoh Negara yang Menganut Sistem tersebut
Simpulannya setiap sistem ekonomi pasti memiliki kelebihan dan kelemahan dalam menjalankan. Oleh karena itu, negara mengatur kegiatan ekonominya dalam suatu undang-undang agar dapat berjalan terarah dan teratur.
Seperti sebelumnya kita sudah belajar tentang sistem ekonomi campuran yang dianut oleh negara lain di dunia, sekarang kita akan pelajari tentang sistem ekonomi di negara kita sendiri yaitu Indonesia.
Baca juga: Tahukah kamu! Apa yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran?
Sistem Ekonomi Indonesia
Negara Indonesia saat ini menganut sistem ekonomi yang dikenal dengan sebutan demokrasi atau pancasila. Kenapa dinamakan sistem ekonomi Pancasila?Hal ini disebabkan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia, dan menjadi dasar atau pondasi untuk sistem ekonomi Pancasila. Bukan hanya Pancasila yang dijadikan dasar dalam sistem ekonomi, Undang-Undang Dasar 1945 juga dijadikan sebagai dasar dalam sistem ekonomi di Indonesia.
Landasan ekonomi negara Indonesia diatur dalam UUD 45 Pasal 33, yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan..
2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Baca juga: Pengertian Ekonomi Makro
Alasan Indonesia menggunakan Sistem Ekonomi Pancasila
Ada berbagai faktor yang menyebabkan suatu negara menganut sistem ekonomi tertentu, baik faktor internal maupun eksternal. Bahkan kondisi negara, sumber daya manusia, letak geografis suatu negara, kondisi ekonomi internasional, sumber daya alam, sistem negara, dan perkembangan teknologi juga memberikan pengaruh pada penerapan sistem ekonomi negara.Kelemahan dan Kelebihan Sistem Ekonomi Indonesia
Kelemahan sistem ekonomi demokrasi1. Praktik monopoli dan monopsoni tidak dapat dihindarkan dan hal ini dapat merugikan banyak orang.
2. Sistem Free Fight Liberalisme menyebabkan munculnya eksploitasi terhadap sumber daya alam dan manusia.
3. Sistem etatisme dalam kegiatan ekonomi yang menyebabkan masyarakat tidak bisa mengembangkan kreasi dan potensi.
Kelebihan sistem ekonomi demokrasi
1. Cabang produksi dikelola oleh negara untuk mencapai tujuan yaitu kesejahteraan rakyat.
2. Negara menguasai dan mengelola kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dan digunakan untuk kemakmuran rakyat.
3. Kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh asas kekeluargaan.
4. Hak yang dimiliki oleh individu tidak bertentangan dengan peraturan dari negara atau pemerintah.
5. Kegiatan ekonomi tidak dipaksakan dan rakyat berhak memilih pekerjaan yang disesuaikan dengan kemampuannya.
6. Negara memelihara fakir miskin dan anak terlantar.
7. Ide kreatif dan inovasi masyarakat dalam dikembangkan sewajarnya dan tidak melanggar peraturan.
8. Keuangan negara dan kekayaan negara digunakan berdasarkan asas pemufakatan dan dilakukan pengawasan lembaga perwakilan rakyat dan kebijakan yang diambil diawasi oleh rakyat.
Baca juga: Penjelasan tentang Sistem Ekonomi Liberal, Karakteristiknya, Keuntungan dan Kelemahannya serta Contoh Negara yang Menganut Sistem tersebut
Simpulannya setiap sistem ekonomi pasti memiliki kelebihan dan kelemahan dalam menjalankan. Oleh karena itu, negara mengatur kegiatan ekonominya dalam suatu undang-undang agar dapat berjalan terarah dan teratur.