Kali ini akan memberikan pembahasan tentang ekspor dan impor. Perhatikan uraian di bawah ini
Pengertian Ekspor dan Impor
Ekspor merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjual barang atau material dari dalam ke luar negeri. Sedangkan, badan atau orang yang melakukan kegiatan ekspor dinamakan dengan eksportir.
Barang yang dijual pada umumnya merupakan hasil alam yang melimpah yang ada di dalam suatu negara yang melakukan kegiatan ekspor. Kegiatan ekspor pada umumnya dapat berlangsung secara langsung atau tidak langsung.
Ekspor secara langsung merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjual barang atau jasa melalui eksportir yang bertempat di negara lain atau negara tujuan ekspor. Sedangkan ekspor secara tidak langsung merupakan kegiatan penjualan yang dilakukan oleh eksportir negara asal, kemudian dijual oleh perantara.
Ekspor secara langsung pada umumnya untuk kontrol terhadap distribusi lebih baik dibandingkan dengan ekspor tidak langsung. Di negara Indonesia, material yang sering diekspor terdiri dari dua jenis yaitu migas dan non-migas.
Material kelompok migas atau minyak dan gas alam, antara lain bensin, solar, minyak tanah, dan gas elpiji. Sedangkan, material nonmigas berupa hasil tambang non-migas, hasil laut, hasil industri, hasil pertanian, dan hasil perkebunan. Pada umumnya, material yang diekspor harganya akan melonjak tinggi di luar negeri dibandingkan dengan di dalam negeri sendiri.
Selanjutnya, impor merupakan kegiatan pembelian barang dari luar negeri kemudian material tersebut di jual di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Lembaga atau orang yang melakukan kegiatan impor dinamakan dengan importir. Kegiatan impor akan berlangsung jika material yang dipasok ke dalam negeri harganya lebih murah di luar negeri.
Kegiatan ekspor dan impor ini sebagai kegiatan yang saling terkait. Ini menggambarkan kegiatan perdagangan internasional dan minimal melibatkan dua pihak. Kegiatan impor dan ekspor menjadi faktor penentu kesejahteraan negara dan masyarakatnya terutama dalam bidang perekonomian.
Tujuan Ekspor dan Impor
Aecara umum, tujuan ekspor dan impor untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat serta menambah devisa negara untuk mencapai kehidupan yang sejahtera. Meskipun untuk pemenuhan kebutuhan, ekspor dan impor juga memiliki tujuan yang berbeda.
Tujuan ekspor untuk memperoleh laba berupa devisa, membuka pasar baru di luar negeri, dan memperoleh harga jual yang tinggi. Tujuan impor untuk kebutuhan barang produksi dapat diperoleh dari negara lain, kebutuhan masyarakat negara importir terpenuhi, dan barang yang diperoleh dari negara lain menjadi lebih terjangkau.
Manfaat Impor dan Ekspor
Manfaat ekspor yaitu
- Untuk menambah devisa negara.
- Untuk memperluas pasar bagi produk lokal.
- Untuk memperluas lapangan kerja.
- Untuk meningkatkan hubungan kerjasama antarnegara perdagangan.
- Untuk memperoleh bahan baku.
Manfaat impor yaitu:
- Untuk memperoleh bahan baku
- Untuk memperoleh barang dan jasa yang tidak bisa diproduksi sendiri.
- Untuk memperoleh teknologi modern.
- Untuk menambah pemasukan atau pendapatan negara.
Dampak Ekspor dan Impor
Dampak negatif dari kegiatan impor yaitu:
- Meningkatkan angka pengangguran. Hilangnya, kesempatan membuka lapangan kerja karena ketersediaan barang sudah diimpor.
- Menciptakan persaingan bagi industri dalam negeri. Kegiatan impor menyebabkan produsen dalam negeri kewalahan untuk menyaingi produsen luar negeri. Dengan demikian, ditakutkan produsen dalam negeri cenderung mengalah. Pada akhirnya menjadi tidak berkembang.
- Konsumerisme. Merupakan kegiatan konsumsi yang berlebihan terhadap barang impor, sehingga menyebabkan devisa negara terus berkurang.
Dalam rangka mengurangi dampak negatif perlu dilakukan pembatasan kegiatan impor. Pembatasan ini dilakukan dengan cara melindungi produsen yang ada di dalam negeri. Dampak positif dari pembatasan, yaitu:
- Mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.
- Mengurangi jumlah pengeluaran devisa.
- Memperkuat neraca pembayaran.
- Menumbuhkan rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
Meskipun dapat dilakukan pembatasan kegiatan barang impor, ada dampak negatif dari pembatasan kegiatan impor yaitu:
- Lesunya perdagangan internasional.
- Pertumbuhan ekonomi negara menjadi terganggu.
- Produsen kurang efisien dalam kegiatan produksi.
Demikian pembahasan tentang kegiatan ekspor dan impor. Semoga bermanfaat.