Informasibelajar.com, kali ini membahas sistem gerak manusia. Seperti yang diketahui bahwa tubuh manusia, terdiri atas rangka tulang dan otot. Tulang merupakan alat gerak pasif. Otot adalah alat gerak aktif.
Tulang manusia berfungsi untuk membentuk rangka, penopang tubuh, pelindung organ dalam, dan pembuat sel- sel darah. Sedangkan, otot berperan dalam menggerakkan tulang dengan kontraksi dan mendapatkan energi ATP.
Tulang manusia dibedakan menjadi dua, yaitu tulang rawan dan tulang keras. Tulang rawan pada orang dewasa dapat ditemukan pada cakra epifise tulang pipih, antarruas tulang belakang, sendi – sendi tulang, antartulang rusuk dan dada, tulang hidung dan tulang telinga.
Tulang keras berdasarkan sturtur kepadatan matriknya dibagi menjadi dua yaitu tulang kompak dan tulang spon. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga yaitu tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek.
Fungsi rangka
Sistem rangka pada tubuh manusia sebagai komponen dari sistem gerak yang memiliki fungsi sebagai berikut.
- Hemopoesis, rangka ini menghasilkan sel – sel darah merah, sel – sel darah putih, dan trombosit dalam sumsum merah tulang tertentu.
- Proteksi, yang dimaksudkan sebagai melindungi alat – alat tubuh dalam yang lemah.
- Formasi bentuk tubuh di mana kerangka tubuh ini sebagai menyokong dan memberi bentuk tubuh.
- Imunologis, sebab susum tulang membentuk limfosit B yang dapat mensintesis antibodi untuk sistem kekebalan tubuh manusia.
- Penyimpanan kalsium, rangka berfungsi sebagai reservoir kalsium, fosfor, natrium, dan elemen – elemen yang lain.
- Formasi sendi, di mana rangka memberikan suatu sistem pengungkit yang digerakkan oleh kerja otot- otot yang melekat padanya atau sebagai alat gerak yang pasif.
Hubungan antar tulang dinamakan persendian atau artikulasi. Untuk memperkuat sendi dan memudahkan pergerakan dibutuhkan beberapa komponen penunjang yang terdiri dari ligamen, kapsul sendi, cairan sinovial, dan tulang rawan hialin.
Otot manusia dikenal dengan daging, merupakan kumpulan sel – sel otot yang jumlahnya lebih dari 600 macam. Otot merupakan tali yang menarik tulang sehingga memungkinkan untuk munculnya pergerakan.
Otot memiliki tiga karakteristik yang terdiri dari kontrakbilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Otot memiliki beberapa jenis, sebagai alat gerak, secara struktural dan fungsional, dibedakan menjadi otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
Aktivitas otot dalam menggerakkan tulang dilakukan dengan dua cara yaitu kontraksi dan relaksasi. Selanjutnya, sambungan yang terjadi antara otot dengan tulang ini dinamakan dengan tendon. Tendon dibagi menjadi dua, berdasarkan pada cara melekatnya, yaitu origo dan insersi. Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan sinergis.
Macam gerakan tulang bersama otot. Persendian memunculkan gerak yang sangat bervariasi yang dikontrol oleh otot yaitu adduksi dan abduksi, supinasi dan pronasi, flesi dan ekstensi, elevasi dan depresi, serta inversi dan eversi.
Demikian pemaparan tentang tulang dan otot pada sistem gerak manusia. Semoga artikel ini mampu membantumu dalam memahami tentang sistem gerak manusia. Selamat belajar.
Referensi:
Susilowarno, R.G., Hartono, R.S., Mulyadi, Enik Mutiarsih, Murtiningsih, dan Umiyati. 2007.Biologi untuk SMA /MA Kelas XI. Jakarta; Grasindo.