Sahabat informasibelajar.com, pernahkah sahabat berpikir bagaimana sistem kerja pencernaan kita saat kita sedang makan? Kemudian, enzim apa saja yang berperan dalam proses pencernaan? Kali ini kita akan belajar materi Biologi tentang sistem pencernaan pada tubuh manusia. Perhatikan baik-baik penjelasan di bawah ini yaa...
Makanan harus diubah menjadi molekul yang sederhana dalam saluran pencernaan. Tujuannya agar dapat dimanfaatkan oleh sel-sel tubuh. Dalam proses tersebut, tentu saja membutuhkan enzim yang berguna sebagai katalisator.
Proses pencernaan yang terjadi di dalam tubuh, ada dua macam, yaitu pencernaan secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan penghancuran makanan secara fisik dengan pencampuan makanan dengan enzim pencernaan, seperti lidah, gigi, otot lambung, dan usus yang mencampur makanan dengan enzim.
Pencernaan kimiawi merupakan suatu proses pemecahan makanan dari molekul kompleks ke molekul sederhanan dengan menggunakan bantuan enzim yang berasal dari kelenjar pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan ini melalui tahap sebagai berikut.
- Mulut
- Kerongkongan
- Lambung
- Hati
- Kandung empedu
- Pankreas
- Usus halus
- Usus besar
- Anus
Terdapat tidak enzim pencernaan, yaitu sebagai berikut:
- Lipase adalah enzim yang memecah lipid
- Karbohidrase adalah enzim yang bertugas untuk memecah karbohidrat.
- Protease adalah enzim yang bertugas untuk memecah protein.
Mulut merupakan suatu tempat untuk proses pencernaan makanan secara mekanik. Di bagian ini terdapat tiga pasang kelenjar air liur yang akan menghasilkan air liur yang mengandung garam mineral, disinfektan, air, dan lendir yang dinamakan dengan lizozym. Kemudian enzim ptialin dan maltase.
Ptialin berguna untuk mengubah amylum menjadi maltosa.
Maltase berguna untuk mengubah maltosa menjasi glukosa.
Di bagian dalam mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah yang membantu untuk proses pencernaan. Kerongkongan ini sebagai saluran pencernaan yang menghubungkan antara rongga mulut dan lambung yang berada di belakang trakea.
Bentuk kerongkongan, seperti selang air. Kerongkongan ini menghasilkan lendir, namun tidak dapat menghasilkan enzim dan tidak dapat melakukan absorpsi sari makanan. Lambung dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Kardiak merupakan bagian tempat masuk kerongkongan.
- Fundus merupakan bagian tengah lambung.
- Pilorus merupakan bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari.
Lambung juga menghasilkan getah lambung yang terdiri dari air dan lendir, asam lambung, dan enzim pencernaan. Enzim pencernaan tersebut yaitu pepsin, renin, dan lipase. Di dalam lambung tidak dapat terjadi penyerapan sari makanan, namun terjadi penyerapan air dan mineral.
Hati dan pankreas merupakan suatu organ tambahan dalam proses pencernaan makanan. Di mana hati mampu menghasilkan cairan empedu yang terdiri dari pigmen empedu, garam empedu, butiran lemak, dan kolesterol.
Kemudian, di dalam pankreas terdapat enzim pencernaan, yaitu tripsinogen, kemotripsinogen, steapsi atau lipase pankreas, amylopepsin atau amylase pancreas, dan ribonukleus. Selanjutnya, usus halus merupakan suatu saluran pencernaan terpanjang yang bergunan untuk mencerna makanan dan mengabsorpsi sari makanan.
Di dalam usus halus terdapat duodenum atau usus dua belas jari, jejunum atau usus kosong, dan ileum atau usus penyerapan. Kemudian, di dalam getah usus terdapat:
- Enzim peptidase yaitu enzim yang memecap polipeptida menjadi asam amino.
- Maltase, laktase, dan sukrase yaitu enzim yang memecah disakarida menjadi monosakarida.
- Lipase usus yaitu enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol serta erpisinogen, kemudian mengubah peptone menjadi asam amino.
- Enterokinase
Usus besar merupakan suatu usus yang terletak di antara ileum dan anus. Kemudian, anus merupakan suatu saluran akhir dari saluran pencernaan yang digunakan sebagai tempat untuk keluarnya kotoran.
Demikian penjelasan tentang sistem pencernaan manusia, semoga bermanfaat untuk sahabat. Selamat belajar.
DAFTAR PUSTAKA
Zakrinal dan S., Sinta Purnama. 2009. Jago Biologi SMA. Depok: Wisma Hijau.