Pembahasan sebelumnya telah menyinggung
tentang pengertian dari kondisi geologi, kondisi geomorfologi yang ada di
Indonesia. Selain itu, juga diberikan pemaparan tentang jenis tanah yang ada di
dunia dan yang ada di Indonesia.
Pembahasan kali ini akan menjelaskan
tentang konferensi Asia Afrika yang berhasil diselenggarakan pemerintah, di
tengah – tengah ketidakstabilan dalam pemerintahan. Penyelenggaraan KAA di
Indonesia menjadi prestasi yang membanggakan bagi bangsa Indonesia dalam
politik internasional.
Bahkan, KAA menyebabkan Indonesia
dipandang sebagai negara yang mampu mempersatukan sikap bangsa- bangsa Asia –
Afrika dan ikut dalam menciptakan ketertiban dan perdamaian di dunia.
Penyelenggaraan KAA dilatarbelakangi
oleh terjadinya pertentangan antara blok barat yang kapitalis dan blok timur
yang komunis, sehingga mengancam perdamaian dan keamanan dunia. Kemudian,
banyak negara di Asia – Afrika yang menjadi korban praktik imperialisme dan
kolonialisme negara – negara barat.
Selain itu, munculnya politik
diskriminasi ras di beberapa negara Afrika. Terakhir, bangsa – bangsa di Asia
Afrika merasa perlu untuk menjalin kerjasama dalam menghadapi masalah
pembangunan, ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebudayaan.
KAA diadakan di Gedung Merdeka Bandung. Konferensi
tersebut dibuka pada tanggal 18 April 1955. Pada awal acara, diperdengarkan
lagu Indonesia Raya dan kemudian presiden Soekarno menyampaikan pidato. Pidato dari
presiden mampu menarik perhatian dari peserta konferensi.
Setelah, pidato yang disampaikan oleh
presiden Soekarno, selanjutnya peserta konferensi secara aklamasi menyusun para
pemimpin konferensi, di mana
Ketua konferensi
|
:
|
Mr. Ali Sastroamijoyo
|
Sekretaris jenderal
|
:
|
Ruslan Abdulgani
|
Ketua komite politik
|
:
|
Mr. Ali Sastroamijoyo
|
Ketua komite ekonomi
|
:
|
Prof. Ir. Rooseno
|
Ketua komite kebudayaan
|
:
|
Mr. Muhammad Yamin
|
Jumlah negara yang hadir dalam konferensi
tersebut yaitu 23 negara dari Benua Asia dan 6 negara dari Benua Afrika. Dari 30
negara yang diundang, hanya 29 negara yang hadir. Satu negara yang tidak hadir
tersebut yaitu Federasi Afrika Tengah yaitu Rhodesia dan Nyasa.
Negara Federasi Afrika Tengah tidak
dapat hadir disebabkan sedang dilanda pergolakan politik. Pergolakan politik
tersebut berupa pertentangan penduduk asli kulit putih hitam pada dominasi
kulit putih.
Tujuan dari penyelenggaraan KAA, yaitu
mewujudkan kehendak baik, kerja sama, persahabatan, dan hubungan antarbangsa
Asia dan Afrika. Kemudian, mempertimbangkan permasalahan sosial, ekonomi, dan
kebudayaan bangsa – bangsa Asia dan Afrika.
Selain itu, mempertimbangkan permasalahan
khusus, seperti kedaulatan nasional, rasialisme, dan kolonialisme. Terakhir,
untuk meningkatkan peran Asia dan Afrika dalam memajukan kerja sama dan
perdamaian dunia.
sumber:
Kurnia, A dan Suryana, M. 2007. Sejarah 3 SMP Kelas IX. Jakarta: Yudhistira.