Pembahasan sebelumnya telah dijelaskan
tentang negara Myanmar. Negara yang beribukota di Rangoon ini, memiliki kepala
pemerintahan, seorang perdana menteri. Negara Myanmar ini memiliki iklim tropis
yang ditunjukkan dengan adanya dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan.
Kemudian, setelah mempelajari tentang
negara Myanmar, selanjutnya kita akan belajar tentang negara lain yang terdapat
di Asia Tenggara. Negara yang dimaksud yaitu negara Kamboja. Yuk kita kenali
Negara Kamboja.
Gambaran Umum Negara Kamboja
Negara Kamboja beribu kota di Phnom
Penh. Negara ini merupakan negara terakhir yang bergabung dengan ASEAN. Kepala
negara Kamboja dijabat oleh seorang raja. Sedangkan, kepala pemerintahannya
dijabat oleh seorang perdana menteri.
Letak Negara Kamboja
Negara Kamboja berada pada bagian barat
daya dari Semenanjung Indocina. Secara astronomi negara ini berada pada garis
lintang antara 100 Lintang Utara sampai 140 Lintang Utara
dan pada garis bujur antara 1040 Bujur Timur sampai 1080
Bujur Timur. Negara Kamboja ini memiliki luas wilayah yang hampir sama dengan
luas pulau Sulawesi. Luas negara ini yaitu 181.035 km2.
Kemudian, secara geografis negara
Kamboja ini memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut. Sebelah utara, negara
Kamboja berbatasan dengan Laos dan Thailand. Sebelah selatan, negara Kamboja
berbatasan dengan Vietnem dan Teluk Siam. Sebelah timur, negara Kamboja
berbatasan dengan Vietnam dan terakhir, di sebelah selatan, negara Kamboja
berbatasan dengan Teluk Siam dan Thailand.
Adapun bentangan alam dari negara
Kamboja dapat dijelaskan di bawah ini.
Bentangan Alam Negara Kamboja
Negara Kamboja memiliki garis pantai
yang relatif pendek menghadap menuju Teluk Siam. Kemudian, pada bagian tengah
negara Kamboja ini terdapat sebuah danau yang besar. Danau tersebut dinamakan
dengan Danau Tonle Sap. Di mana pada bagian pinggir danau ini terdapat sejumlah
pegunungan.
Pegunungan yang dimaksud yaitu
pegunungan Dong Rak yang terletak di utara, pegunungan Candamon yang terletak
di barat. Selain terdapat pegunungan, juga terdapat plato. Plato tersebut yaitu
plato Rotano Kiri dan plato Mondol Kiri pada bagian timur.
Bahkan, di barisan pegunungan tersebut
terdapat gunung dengan ketinggian 750 sampai 900 meter di atas permukaan air
laut. Gunung yang dimaksud yaitu gunung Phnum Aoral dengan ketinggian 1.771
meter di atas permukaan air laut. Gunung Phnum Aoral ini terletak di pegunungan
Cardamon yang merupakan puncak tertinggi dari negara Kamboja.
Selain, pegunungan dan gunung, juga
terdapat sungai. Sungai –sungai besar yang terdapat di negara Kamboja, antara
lain sungai Tonle Sap. Sungai ini merupakan anak sungai Mekong yang mengalir
menuju danau Tonle Sap dan sungai Bassac.
Demikian gambaran dari bentangan alam di
negara Kamboja, selanjutnya bagaimana gambaran iklim di negara ini.
Iklim Negara Kamboja
Negara Kamboja merupakan negara yang
memiliki iklim tropis. Di mana pada iklim tropis terdapat dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan.
Musim kemarau terjadi pada bulan
November sampai Mei. Pada musim kemarau, dipengaruhi oleh angin muson timur
laut. Suhu rata – rata tahunan pada musim kemarau mencapai 270 C.
Musim dingin di negara Kamboja, dimana
negara ini mengalami hawa yang terdingin terjadi pada bulan Desember. Kemudian,
untuk temperatur terpanas terjadi pada bulan Mei.
Dengan kondisi iklim yang demikian,
bagimana sumber daya alam dan kegiatan ekonomi penduduk negara Kamboja?
Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi
Negara Kamboja mengandalkan kegiatan
ekonomi pada sektor pertanian. Bahkan, hampir 75 % penduduk di negara Kamboja
mengandalkan pada sektor ini. Pada hal lahan yang digunakan untuk pertanian dan
perkebunan, masih sedikit.
Daerah yang dijadikan tempat pertanian
yang utama yaitu di Daerah pengaliran sungai Mekong dan di sekitar danau Tonle
Sap. Komoditas yang ditanam oleh penduduk negara Kamboja yaitu padi, umbi –
umbian, jagung, sayur – sayuran, dan tembakau. Sedangkan, industri lain yang
menjadi andalan negara Kamboja yaitu pengolahan kayu, industri semen, dan
rokok. Produksi pertanian dan industri di negara Kamboja ini di ekspor ke
negara Asia Tenggara, Jepang, dan Rusia. Kemudian, negara tersebut juga menjadi
mitra dagang untuk kegiatan impor barang – barang konsumsi, mesin – mesin, dan
peralatan pertanian.
Dengan kondisi sumber daya alam dan
kegiatan ekonomi yang demikian. Sebenarnya, bagaimana keadaan penduduk negara
Kamboja?
Keadaan Penduduk Negara Kamboja
Negara Kamboja pada tahun 2002 memiliki
penduduk sejumlah 12.300.000 jiwa. Angka pertumbuhan penduduk di negara ini
yaitu 1,7% per tahun. Pertumbuhan penduduk ini masih tergolong rendah
dibandingkan negara Laos, Filipina, dan Brunei Darussalam.
Etnis di negara Kamboja ini yaitu etnis
Cina dan Vietnam. Etnis Cina biasanya tinggal di perkotaan dan bekerja sebagai
pedagang. Etnis Vietnam biasanya tinggal di pedesaan dengan pekerjaan sebagai
petani, buruh, dan nelayan.
Bahasa yang digunakan oleh penduduk negara
Kamboja yaitu bahasa Khmer. Sedangkan, agama yang dianut oleh penduduk negara
Kamboja yaiti Budha (mayoritas).
Kemudian, bagaimana bentuk kerjasama
yang dilakukan antara negara Kamboja dengan negara Indonesia?
Kerjasama yang Dilakukan Negara Indonesia dengan Negara Kamboja
Negara Kamboja dan negara Indonesia
bekerjasama dalam bidang ekonomi dan politik. Negara Indonesia membantu dalam
perdamaian di negara Kamboja dengan cara memprakarsai pertemuan dengan kelompok
yang sedang bertikai di negara tersebut. Pertemuan tersebut dilakukan dalam
forum Jakarta Informal Meeting yang diselenggarakan di Bogor, Indonesia.
sumber:
Mu’in, I. 2004. Pengetahuan Sosial: Geografi SMP Kelas 3. Jakarta: Grasindo.