Letak Astronomis Negara Indonesia
Artikel ini akan memberikan pemaparan
tentang negara Indonesia. Negara yang terletak di benua Asia, tepatnya di Asia
Tenggara. Secara astronomis, negara Indonesia terletak pada garis lintang
antara 60 Lintang Utara sampai 110 Lintang Selatan.
Kemudian, terletak pada garis bujur antara 950 Bujur Timur sampai
1410 Bujur Timur.
Negara Indonesia ini di lewati oleh
garis khatulistiwa. Karena di lalui oleh garis khatulistiwa, maka negara
Indonesia ini terletak diantara dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua
Australia. Selain terletak di antara dua benua, negara Indonesia juga terletak
di antara dua samudra, yaitu samudra pasifik dan samudra hindia. Negara
Indonesia juga disebut sebagai Nusantara, yang berarti adalah Kepulauan Antara.
Asal mula kata Indonesia, berasal dari
bahasa Yunani, yaitu Indos dan nesos. Indos berarti India, sedangkan nesos
berarti pulau. Berdasarkan kedua kata tersebut, maka Indonesia bermakna sebagai
kepulauan India atau kepulauan yang berada di kawasan India.
Pada pulau Kalimantan, negara Indonesia
berbatasan dengan negara Malaysia. Sedangkan, di timur laut negara Indonesia
berbatasan dengan negara Singapura dan Malaysia, namun masih di batasi pula
oleh selat Malaka. Negara Indonesia juga berbatasan dengan negara Philipna,
namun masih dibatasi oleh laut Sulawesi.
Sedangkan, pada pulau Papua, negara
Indonesia berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Pada pulau Timor, negara
Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste atau Timor Timur. Sebelah
selatan, negara Indonesia berbatasan langsung dengan benua Australia, namun
masih dibatasi oleh Samudra Hindia atau Samudra Indonesia. Lalu, bagaimana
dengan kondisi iklim yang ada di negara Indonesia?
Iklim Negara Indonesia
Negara Indonesia mengenal tiga iklim,
yaitu musim atau muson, tropika, dan laut. Adapun penjelasan dari masing –
masing iklim tersebut, yaitu sebagai berikut.
Iklim Musim atau Muson
Iklim muson merupakan suatu iklim yang
terjadi disebabkan oleh adanya angin musim yang berhembus berganti arah setiap
setengah tahun sekali. Angin musim yang berhembus di negara Indonesia ini
dibagi menjadi dua, yaitu angin musim barat daya dan angin musim timur laut.
Angin musim barat daya berhembus pada
bulan Oktober sampai bulan April. Ciri –ciri yang dimiliki oleh angin ini yaitu
bersifat basah. Dan jika, angin ini berhembus di negara Indonesia, maka
Indonesia akan mengalami musim penghujan.
Angin musim timur ini berhembus pada
bulan April sampai bulan Oktober. Ciri – ciri yang dimiliki oleh angin ini
yaitu bersifat kering. Apabila musim ini berhembus di negara Indonesia, maka
Indonesia akan mengalami musim kemarau.
Iklim Tropika atau Panas
Letak negara Indonesia di wilayah
khatulistiwa menyebabkan negara Indonesia termasuk ke dalam wilayah yang panas
atau tropika. Iklim panas ini akan mengakibatkan terjadinya hujan. Hujan yang
diakibatkan oleh iklim panas dinamakan dengan hujan naik tropika.
Iklim Laut
Negara Indonesia dijuluki sebagai negara
kepulauan. Sebagai negara kepulauan, maka sebagian besar wilayah negara
Indonesia merupakan perairan. Perairan ini menyebabkan negara Indonesia
memiliki iklim laut. Ciri –ciri dari iklim laut ini yaitu bersifat lembab dan
dapat menyebabkan hujan.
Dengan kondisi iklim yang demikian,
bagaimana pembagian waktu yang ada di negara Indonesia?
Pembagian Waktu Negara Indonesia
Negara Indonesia di bagi menjadi tiga daerah waktu, yaitu- Waktu Indonesia bagian Barat atau WIB. Daerah Indonesia yang termasuk WIB, yaitu Pulau Jawa, Pulau Sumatra, Pulau Madura, dan wilayah di Kalimantan Barat.
- Waktu Indonesia bagian Tengah atau WITA. Daerah di negara Indonesia yang termasuk WITA yaitu Pulau Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Pulau Sulawesi.
- Waktu Indonesia bagian Timur atau WIT. Daerah di negara Indonesia yang termasuk daerah waktu WIT, yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua atau Irian Jaya Barat, dan Papua.
Setiap daerah waktu di negara Indonesia
memiliki perbedaan waktu atau selisih waktu satu jam. Perbedaan waktu di negaar
Indonesia disebabkan oleh
- Ukuran dalam perhitungan waktu berdasarkan pada perputaran bumi, bulan, dan matahari.
- Satu jam merupakan peredaran bumi sebesar 150 pada sumbunya.
- Satu hari merupakan peredaran bumi sebesar 3600 pada sumbunya.
- Satu bulan merupakan peredaran bumi secara penuh mengelilingi bumi.
- Satu tahun merupakan peredaran bumi mengelilingi matahari 3600.
Demikian perbedaan waktu yang terdapat
di negara Indonesia. berdasarkan pemaparan di atas menunjukkan bahwa negara
Indonesia memiliki tiga pembagian daerah waktu, yaitu WIB, WITA, dan WIT.
Selanjutnya, bagaimanakah gambaran dari negara Indonesia secara garis besar?
Hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini.
Penduduk Negara Indonesia
Mayoritas penduduk yang mendiami wilayah
barat Indonesia yaitu suku Melayu, sedangkan di wilayah timur yaitu suku Papua,
yang mempunyai akar di kepulauan Melanesia.
Agama yang Berkembang di Negara Indonesia
Negara Indonesia terdiri dari bermacam
–macam agama. Agama tersebut yaitu agama Budha, agama Hindu, agama, Islam, Agama
Kristen, dan Agama Katholik. Penduduk yang menganut agama Islam, sebanyak 85,2
%, agama Katolik sebanyak 3 %, agama Protestan sebanyak 8,9 %, agama Budha
sebanyak 0,8 %, agama Hindu sebanyak 1,8 %, dan lain –lain sebanyak 0,3 %. Adapun nama kitab suci, pembawa agama tersebut, dan
tempat peribadatan dari masing- masing agama dapat dijelaskan sebagai berikut.
Agama Budha
Nama kitab suci : Tri Pitaka
Pembawa agama : Sidharta Gautama
Tempat Peribadatan : Vihara
Agama Islam
Nama kitab suci : Al Quran
Pembawa :
Nabi Muhammad SAW
Tempat Peribadatan : Masjid
Agama Katolik
Nama kitab suci : Injil
Pembawa :
Isa atau Yesus Kristus
Tempat peribadatan : Gereja
Agama Hindu
Nama kitab suci : Weda
Tempat Peribadatan : Pura
Agama Kristen Protestan
Nama kitab suci : Injil
Pembawa :
Isa atau Yesus Kristus
Tempat peribadatan : Gereja
Agama Konghucu
Nama kitab suci : Su Si, Ngo King
Pembawa :
Konghucu
Tempat peribadatan : Kelenteng
Gambaran Negara Indonesia
Nama
Asli: Republik Indonesia
Nama
Internasional: Republic of Indonesia
Dasar
Negara Indonesia: Pancasila
Lambang
Negara Indonesia: Burung Garuda
atau Garuda Pancasila. Lambang ini ditetapkan sebagai lambang negara dalam
Peraturan Pemerintah no .66 tahun 1951 pada tanggal 17 Oktober 1951. Penggunaan
lambang ini diatur dalam Peraturan Pemerintah no.43 tahun 1958. Keterangan: Lambang
dalam burung Garuda Pancasila secara keseluruhan berwarna kuning emas. Jumlah
bulu – bulu pada setiap sayap berjumlah 17, melambangkan tentang tanggal
proklamasi. Jumlah bulu – bulu pada ekor berjumlah 8 melambangkan tentang bulan
proklamasi, yaitu bulan Agustus.
Jumlah bulu – bulu di bawah perisai yang
berjumlah 19 dan bulu pada leher yang berjumlah 45 melambangkan tentang tahun
proklamasi, yaitu tahun 1945. Perisai dalam burung garuda, melambangkan tentang
Pancasila, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Gambar bintang melambangkan tentang sila
pertama, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.
Gambar rantai baja, melambangkan tentang
sila kedua, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab.
Gambar pohon beringin melambangkan
tentang sila ketiga, yaitu persatuan Indonesia.
Gambar kepala banteng, melambangkan tentang
sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan atau perwakilan.
Gambar padi melambangkan tentang sila ke
lima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Warna latar belakang dari gambar kepala
banteng dan rantai baja yaitu merah. Sedangkan, warna belakang dari gambar
pohon beringin dan padi dan kapas, yaitu putih. Warna tersebut melambangkan
tentang bendera nasional negara Indonesia, yaitu merah dan putih.
Pada tengah perisai terdapat garis tebal
yang menunjukkan tentang negara Indonesia dilalui oleh garis khatulistiwa.
Dua kaki garuda yang sedang mencengkeram
sebuah pita bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika merupakan
tulisan yang berhuruf latin dalam bahasa Jawa Kuno, yang berarti beda itu
(tetapi) satu itu atau berbeda – beda, namun tetap satu jua.
Kalimat Bhinneka Tunggal Ika diambul
dari kitab Sutasoma. Kitab ini dikarang oleh Empu Tantullar. Kalimat lengkap
dari Bhinneka Tunggal Ika yang ditulis oleh Empu Tantullar, yaitu Siwatattwa
lawan Buddhatattwa tunggal, bhinneka tunggal ika, tanhana dharma mangrwa. Kalimat
tersebut berarti Syiwa dan Budha itu satu, dibedakan tetapi satu, tidak ada
ajaran yang bersifat mendua.
Bendera
Negara Indonesia: Sang Saka Merah
Putih
Keterangan: warna merah dalam bendera
melambangkan tentang keberanian. Sedangkan, warna putih dalam bendera
melambangkan tentang kesucian.
Bahasa
Negara Indonesia: Bahasa Indonesia
Paham
yang dianut Negara Indonesia: Demokrasi
Ibu
Kota Negara Indonesia: Jakarta
Bentuk
Negara Indonesia: Republik
Kepala
Pemerintahan Negara Indonesia: Presiden
Lagu
Kebangsaan Negara Indonesia: Indonesia
Raya. Lagu ini diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman, pada tahun 1924. Lagu ini
diperdengarkan untuk yang pertama kalinya pada Kongres Pemuda Indonesia II,
yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 28 Oktober 1928.
Sistem
Politik Negar Indonesia: Trias Politika.
Terdiri dari kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Lembaga
–Lembaga Negara Indonesia: Majelis
Permusyawaratan Rakyat atau MPR, Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR, Dewan
Perwakilan Daerah atau DPD, presiden, Mahkamah Agung atau MA, dan Dewan
Pertimbangan Agung atau DPA.
Luas
Wilayah Negara Indonesia: 1.904.443 km2.
Jumlah
Penduduk Negara Indonesia: 241.973.900 jiwa.
Angka
Kepadatan Penduduk Negara Indonesia: 127
jiwa/ km2.
Negara
Terluas ke-: 15
Penduduk
Terbesar ke: Empat, setelah
Republik Rakyat China, India, dan Amerika Serikat.
Garis
Pantai Terpanjang Nomor: Dua
Jumlah
Pulau di Negara Indonesia: 17.508 pulau.
Iklim
Negara Indonesia: Muson, tropika,
dan laut
Agama
Penduduk Negara Indonesia: Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha
Suku
Bangsa Negara Indonesia: Jawa, Sunda,
Batak, Ambon, Madura, dan lain – lain
Tanggal
Bersejarah Negara Indonesia: 17
Agustus 1945. Tanggal ini juga sebagai hari kemerdekaan negara Indonesia.
Kemerdekaan
Negara Indonesia: Dari Belanda
Mata
Uang Negara Indonesia: Rupiah
Kepala
Pemerintahan Negara Indonesia:
Dr. Ir. Soekarno, masa jabatan 18
Agustus 1945 sampai 12 Maret 1967.
Jenderal TNI H.M Soeharto, masa jabatan
29 Maret 1968 sampai 21 Mei 1998.
Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, masa
jabatan 21 Mei 1998 sampai 20 Oktober 1999.
K. H. Abdurrahman Wahid, masa jabatan 20
Oktober 1999 sampai 23 Juli 2001.
Megawati Soekarnoputri, masa jabatan 23
Juli 2001 sampai 2004.
Susilo Bambang Yudhoyono, masa jabatan
2004 sampai 2004 sampai 2010.
Ir. Joko Widodo, masa jabatan 2014
sampai 2019.
Wakil
Presiden Negara Indonesia:
Drs. Mohammad Hatta, masa jabatan 1945
sampai 1956.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX, masa
jabatan 1973 sampai 1978.
H. Adam Malik, masa jabatan 1978 sampai
1983.
Umar Wirahadikusumah, masa jabatan 1983
sampai 1988.
Sudharmono, S.H., masa jabatan 1988
sampai 1993.
Try Sutrisno, masa jabatan 1993 sampai
1998.
Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, masa
jabatan Maret 1998 sampai Mei 1998.
Megawati Soekarnoputri, masa jabatan
1999 sampai 2001.
Hamzah Haz, masa jabatan 2001 sampai 2004.
Muhammad Jusuf Kalla, masa jabatan 2004
sampai 2009.
Prof. Dr Boediono, masa jabatan 2009
sampai 2014.
Yusuf Kalla, masa jabatan 2014 sampai
2019.
Hasil
Tani Penduduk Negara Indonesia: Beras,
singkong, kacang tanah, tembakau, kedelai, kelapa sawit,gula, teh, merica,
nila, dan lain – lain.
Sumber
Alam Negara Indonesia: Minyak, batu
bara, tembaga, mangan, bauksit, gas alam, nikel, dan lain – lain.
sumber:
Komandoko, G. 2010. Ensiklopedia Pelajar dan Umum. Jakarta: Pustaka Widyatama.
Tim Guru Penerbit HB. 2015. Buku Pintas Pasti Lulus Sekolah SD Kelas 6.
Penerbit HB.
Dianawati, A. 2006. RPUL Dunia. Jakarta: PT Wahyu Media.