Ekonomi makro merupakan cabang dari ilmu
ekonomi yang berhubungan dengan masalah kinerja perekonomian dan isu-isu yang
mempengaruhi masyarakat, antara lain tingkat pengangguran, suku bunga, dan
nilai tukar (Kurniawan dan Budhi, 2015: 113).
Ekonomi makro merupakan ilmu ekonomu
yang berhubungan dengan masalah perekonomian secara menyeluruh dan luas (Ahman,
2007: 128).
Rakasetya, dkk (2013: 2) menyatakan
faktor makro ekonomi yaitu faktor ekonomi yang berkaitan dengan kondisi diluar
perusahaan, sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.
Kaitannya dengan ekonomi makro,
pemerintah membuat kebijakan-kebijakan tertentu, antara lain kebijakan fiskal,
kebijakan moneter, dan kebijakan perdagangan luar negeri (Ahman, 2007:
126-127).
Kebijakan fiskal kebijakan yang dilakukan pemerintah, kaitannya dalam
bidang ekonomi untuk mengarahkan atau mengendalikan kondisi perekonomian suatu
negara menjadi lebih baik, dengan cara mengatur pengerluaraan dan penerimaan
pemerintah.
Kebijakan moneter adalah kebijkan ekononomi yang digunakan bank
indonesia sebagai otoritas moneter, untuk mengarahkan atau mengendalikan
perekonomian suatu negara menuju pada kondisi yang lebih baik atau sesuai yang
diinginkan dengan mengatur jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga.
Kebijakan perdagangan luar negeri yaitu
peraturan yang dibuat pemerintah yang dapat mempengaruhi komposisi dan arah
transaksi perdagangan serta pembayaran internasional, dan kebijakan ini
berhubungan dengan kebijakan ekonomi makro lainnya, yaitu kebijakan fiskal, dan
kebijakan moneter.
Dalam ekonomi makro, harga dipandang sebagai nilai barang
secara keseluruhan. Kegiatan ekonomi yang dilakukan, juga dibahas secara
menyeluruh dan tujuan analisis konsentrasi pada pengaruh kegiatan ekonomi
secara menyeluruh.
Produksi dalam lingkup ekonomi makro
yaitu produksi nasional, keluaran industri total, produk domestik bruto, dan
pertumbuhan keluaran. Pendapatan nasional, upah dan gaji total merupakan
pendapat dalam lingkup ekonomi makro.
Sedangkan, ditinjau dari kesempatan
kerja, yang termasuk dalam ekonomi makro yaitu pengangguran dan kesempatan
kerja dalam perekonomian, tingkat pengangguran, dan jumlah pekerja total.
Ekonomi Makro berkembang pada tahun
1936, oleh John Maynard Keynes, dalam buku The General Theory of Employment,
Interest, and Money. Gagasan tentang ekonomi makro muncul krisis ekonomi yang
pernah dialami oleh Amerika pada tahun 1930. Dimana, pada saat itu, terjadi
peningkatan pengangguran hingga sembilan kali lipat.
Semenjak saat itu pikiran Keynes
diterima sebagai tonggak munculnya ekonomi makro, dan mulai berpikir ulang
mengenai pandangan Adam Smith yang telah lama dianut. Masalah utama yang
berkaitan dengan ekonomi makro, tidak dapat dipisahkan satu sama lain, setiao
ada satu masalah diperbaiki, maka akan muncul masalah yang lain. Inflasi atau
terjadinya kenaikan harga yang terus menerus dapat berdampak terhadap
kesejahteraan rakyat.
Hal tersebut disebabkan, semakin tinggi
inflasi yang dialami suatu negara, maka barang dan jasa yang ditawarkan di
negara tersebut, akan mengalami kenaikan, sebagai wujud penyesuaian terhadap
inflasi.
Faktor penyebab inflasi antara lain kenaikan harga BBM, kenaikan harga
tarif dasar listrik, dan kenaikan gaji pegawai.
Cara yang digunakan untuk mengukur inflasi dengan cara menghitung indeks
harga konsumen.
Pertumbuhan output yaitu penyediaan
barang dan jasa dari hasil proses produksi, menjadi salah satu permasalahan
dalam ekonomi makro. Penurunan tingkat konsumsi dari masyarakat dapat
menimbulkan masalah tertentu, seperti pengangguran.
Hal tersebut dapat terjadi,
disebabkan kurangnya barang dan jasa yang harus diproduksi sebagai dampak
rendahnya konsumsi terhadap barang dan jasa tersebut, kemudian perusahaan akan
mengurangi jumlah produksi, dan akibat jangka panjang, perusahaan akan
mengurangi jumlah karyawan, hingga pada akhirnya muncul pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, P., dan Budhi, M.K.S. 2015. Pengantar Ekonomi
Mikro dan Makro. Yogyakarta: Andi Offset.
Ahman, E. 2007. Membina Kompetensi Ekonomi: Buku
Pelajaran untuk SMA/MA Kelas X. Bandung: Grafindo Media Pratama.
Rakasetya, G.G., Darminto, dan Moch, Dzulkirom. 2013.
Pengaruh Faktor Mikro dan Faktor Makro Ekonomi terhadap Harga Saham Perusahaan
Mining and Mining Service yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
2008-2011. Jurnal Administrasi Bisnis, (6), (2): 1-12.