Di dalam pembelajaran, melakukan percobaan
atau eksperimen adalah hal yang penting. Eksperiman atau percobaan ini
dilakukan untuk menguji kebenaran suatu hal terkait ilmu pengetahuan.
Tindakan untuk menguji atau mengamati ini
berguna untuk mengecek kebenaran atau menyalahkan maupun mengenali suatu hubungan
antara suatu hal dalam ranah ilmu pengetahuan. Di dalam percobaan inilah, diperlu
suatu laporan yang menerangkan hasil percobaan.
Laporan yang dilakukan setelah melakukan
percobaan inilah yang sering disebut sebagai teks rekaman percobaan. Lebih
lanjut, pengertian teks percobaan, struktur, unsur kebahasaan dan juga contoh
teks rekaman percobaan akan dibahas dalam artikelnya.
Pengertian
Teks Rekaman Percobaan
Pengertian teks rekaman percobaan adalah
susunan teks yang dibuat dengan isi yang menceritakan atau menyampaikan hal
-hal terkait percobaan yang telah dilakukan oleh penulis atau peneliti.
Teks rekaman percobaan umumnya dibuat untuk melengkapi suatu proses yang dilakukan atas dasar ilmu pengetahuan. Misalnya seperti untuk percobaan, karya ilmiah, atau laporan praktikum. Seluruh percobaan ini juga harus dilakukan dengan landasan ilmiah yang jelas.
Cara menyusun teks
rekaman percobaan sangat penting untuk pahami oleh para pelajar dan peneliti
karena mereka tentu akan banyak melakukan percobaan untuk memperkuat disiplin keilmuan.
Struktur
Teks Rekaman Percobaan
Struktur teks rekaman percobaan adalah bagian
-bagian penting yang terdapt dalam teks dan menjadi penyusun utama teks rekaman
percobaan. Struktur teks rekaman percobaan secara umum terdiri dari 4 bagian,
meliputi :
1. Tujuan
2. alat dan bahan
3. Langkah-langkah
4. Hasil
5. Simpulan
Di dalam teks rekaman percobaan ini, struktur yang meliputi tujuan, alat dan bahan, langkah -langkah, hasil dan simpulan ini merupakan struktur utamanya. Dalam artian, pada suatu percobaan tertentu mungkin dapat diperlukan struktur tambahan guna melengkapi percobaan atau penelitian yang telah dilakukan.
Misalnya saja, ada kalanya suatu penelitian juga perlu melampirkan tentang hipotesa awal. Beberapa teks rekaman percobaan juga perlu dilengkapi dengan adanya kajian teori atau landasan berpikir. Pada dasarnya, hal ini berguna untuk lebih melengkapi dan memperjelas laporan percobaan yang dibuat.
Struktur teks rekaman percobaan ini pada
dasearnya sama seperti teks prosedur. Hanya saja, ada perbedaan pada hasil dan
simpulan, dimana hasil dan simpulan ini tidak ditemukan pada teks prosedur sama
seperti yang terdapat pada teks rekaman percobaan.
Pada teks prosedur, isinya sekedar
menyampaikan tentang proses suatu kegiatan atau tindakan yang perlu dilakukan
dari awal hingga akhir. Sementara teks rekaman percobaan, hal yang disampaikan
lengkap hingga pada bagian setleah mendapatkan hasil dan kesimpulan.
Unsur
Kebahasaan Teks Rekaman Percobaan
Unsur kebahasaan yang digunakan di dalam teks
rekaman percobaan pada dasarnya sama seperti yang digunakan pada unsur kebahasaan dalam teks
prosedur. Unsur kebahasaan tersebut meliputi :
1. sinonim,
2. antonim, dan
3. kata
bilangan.
Contoh
Teks Rekaman Percobaan
Membuat teks rekaman percobaan cukup mudah.
Teks tersebut harus disusun sesuai dengan struktur teks rekaman percobaan yang
ada. Agar lebih jelas, dapat dilihat pada contoh teks rekaman percobaan berikut
ini.
Faktor
Eksternal yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Tujuan
Percobaan bertujuan untuk membuktikan bahwa
pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dipengaruhi oleh faktot eksternal.
Hal ini akan dibuktikan dengan percobaan yang dilakukan pada tanaman kacang
hijau. Efek faktor eksternal pada tumbuhan kacang hijau ini dapat mewakili
bagaimana keterkaitan atau pegnaruh antara faktor eksternal terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Alat
dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan :
a.
4 buah biji kacang hijau
b.
Air secukupnya
c.
Tanah secukupnya
d.
4 buah gelas air mineral untuk
wadah penanaman
e.
Penggaris
f.
Kertas penomor
Langkah
langkah
Untuk melakukan percobaan ini, berikut langkah -langkah yang dilakukan :
a.
Menyiapkan wadah gelas air
mineral lalu diisi dengan tanah gembur.
b.
Biji kacang hijau ditanam ke
dalam masing masing wadah yang telah diisi tanah tadi.
c.
Memberikan kode pada wadah
tanaman dengan kode A, B, C dan D.
d.
Menyimpan tanaman. Untuk
tanaman A dan B diletakkan di bagian yang tidak terkena cahaya matahari dan
tanaman C dan D di diletakkan di bagian yang dapat terkena cahaya matahari.
e.
Tanaman biji kacang hijau disiram
dengan air dengan volume yang berbeda -beda.
f.
Mengamati pertumbuhan
tanaman dari hari ke hari serta mencatat perkembangan ukuran daun, tinggi
batang, panjang akar, dan jumlah daun yang muncul pada tanaman.
g.
Memasukkan hasil pengamatan dalam
tabel pengamatan.
Hasil
Dari pengamatan yang dilakukan, pertumbuhan
batang pada keemat tanaman mulai perhitungan dari hari pertama sampai hari
keempat, sebagai berikut :
Tanaman
A
|
Tanaman
B
|
Tanaman
C
|
Tanaman
D
|
|
Hari I
|
21 mm
|
22 mm
|
12 mm
|
41 mm
|
Hari II
|
81 mm
|
82 mm
|
41 mm
|
98 mm
|
Hari III
|
121 mm
|
42 mm
|
91 mm
|
155 mm
|
Hari IV
|
155 mm
|
72 mm
|
135 mm
|
192 mm
|
Tabel hasil pengamatan jumlah daun, panjang
daun, tinggi batang, dan panjang akar tanaman A, B, C, D di hari terakhir,
sebagai berikut :
Tanaman
A
|
Tanamab
B
|
Tanaman
C
|
Tanaman
D
|
|
Jumlah daun
|
2
|
2
|
2
|
2
|
Panjang daun
|
10 mm
|
8 mm
|
15 mm
|
17 mm
|
Tinggi batang
|
14 mm
|
18 mm
|
15 mm
|
20 mm
|
Panjang akar
|
63 mm
|
45 mm
|
46 mm
|
44 mm
|
Keterangan pengamatan:
a.
Pada hari pertama, tumbuhan
mulai berkecambah.
b.
Pada hari kedua, akar dan
batang mulai bertambah panjang.
c.
Pada hari ketiga, daun mulai
menunjukkan wujudn.
d.
Pada hari keempat, kacang
hijau menjadi tumbuhan utuh.
Faktor yang menyebabkan perbedaan pertumbuhan
dari keempat tumbuhan tersebut yakni :
1.
Faktor Cahaya
2.
Faktor Suhu
3.
Faktor Air dan Nutrisi
Kesimpulan
Untuk dapat tumbuh dan berkembang, tanaman tidak
hanya memerlukan faktor internal, melainkan juga faktor eksternal. Faktor
eksternal meliputi kecukupan suhu, air, cahaya dan nutrisi. Apabila terdapat
ketidakseimbangan asupan pada salah satu faktor eksternal tersebut, maka tanaman
tidak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal.