Ciri -Ciri, Kelebihan dan Kelemahan Sistem Ekonomi Komando
Sistem ekonomi merupakan cara yang dilakukan oleh suatu
negara untuk mengatur kehidupan ekonominya dengan menggunakan perangkat seperti
peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan.
Ada berbagai jenis sistem ekonomi yang dapat dianut oleh setiap
negara. Penentuan ini bergantung pada keputusan dari lembaga tertinggi atau
yang paling berkuasa di negara tersebut. Biasanya, pertimbangan ini meliputi filsafat,
sejarah, budaya, cita-cita rakyat dan motif-motif tertentu dari pemerintah.
Karena motif -motif ini pun dapat berubah, maka sistem
ekonomi suatu negara pun dapat berubah bergantung pada keputusan tertinggi dari
negara tersebut. Pada intinya, masing -masing negara di dunia bebas menentukan
sistem ekonomi yang dianut, yang dianggap paling sesuai dan paling tepat.
Beberapa macam sistem ekonomi yang ada misalnya sistem
ekonomi tradisional, sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi komando, sistem
ekonomi liberal dan sistem ekonomi campuran.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai sistem ekonomi
terpimpin. Sistem ekonomi terpimpin ini juga sering disebut sebagai sistem
ekonomi komando atau pun sistem ekonomi terpusat.
Apa itu sistem ekonomi terpimpin?
Sistem ekonomi terpimpin merupakan sistem ekonomi yang
segala sesuatunya diatur oleh pemerintah pusat. Jadi, pemerintah pusat
mempunyai kewenangan yang penuh dalam mengatur perekonomian negaranya, yang
meliputi untuk menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa suatu barang dan jasa
diproduksi di dalam negaranya.
Sistem ekonomi terpimpin atau sistem ekonomi komado ini adalah
bagian dari ajaran Karl Marx (1818-1883) yang pemikiran –pemikirannya
disampaikan di dalam bukunya Das Kapital dan Manifesto Komunis.
Dalam perspektif Karl Marx, sistem ekonomi yang direncanakan
dan dikendalikan oleh pemerintah pusat dapat membuat fungsi-fungsi produksi
lebih efisien dan efektif bila dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas. Kewenangan
negara yang besar inilah yang membuat segala arah kebijakan jadi lebih
terkontrol.
Agar lebih jelas, mari kita lihat seperti apa ciri – ciri
sistem ekonomi terpimpin atau komando ini, sebagai berikut :
a. Seluruh kegiatan ekonomi diatur sepenuhnya oleh
pemerintah.
b. Hak milik perorangan tidak diakui, kecuali yang
telah dibagikan.
c. Semua sumber dan alat produksi adalah milik
negara.
d. Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu,
karena pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
e. Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.
Seperti pada sistem ekonomi umumnya, sistem ekonomi komando ini
pun juga dianggap memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Berikut adalah
kelebihan atau kebaikan sistem dari ekonomi terpimpin :
a. Pemerintah bertanggung jawab penuh atas seluruh
kegiatan ekonomi yang berlangsung
b. Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi
lebih mudah untuk dilaksanakan.
c. Dapat mengurangi kesenjangan sosial antara pihak
yang kaya dan yang miskin.
Pelajari juga: Mengenal Jenis Jenis L/C
Sistem ekonomi komando juga memiliki kelemahan atau
keburukan. Kelemahan dari sistem ekonomi terpimpin, yakni sebagai berikut :
a. Potensi, kreativitas, dan inisiatif dari
individu masyarakatnya tidak dapat berkembang secara maksimal.
b. Milik perorangan tidak diakui.
c. Tidak ada kebebasan untuk berusaha.
d. Keberhasilan sistem ekonomi komando sangat
bergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah.
Sistem ekonomi komando ini sempat populer dan banyak dianut
oleh negara-negara di dunia. Misalnya seperti negara-negara Eropa Timur,
seperti Rusia, Rumania, dan Polandia. Akan tetapi, sistem ekonomi ini dianggap
tidak mampu memberikan kemakmuran seperti yang diharapkan.
Karenanya, sistem ekonomi komando akhirnya direformasi atau
diperbarui secara besar-besaran. Salah satu reformasi dari sistem ekonomi
terpimpin yang pernah terjadi adalah di Rusia. Di Rusia, reformasi tersebut
dikenal sebagai gerakan glasnost atau
keterbukaan dan perestroika atau
pembaruan. Gerakan reformasi atas sistem ekonomi terpimpin ini diprakarsai oleh
Presiden Mikhail Gorbachev pada tahun 1987.