Membeku, Menguap, Mencair, Mengembun, Menyublim, Mengkristal
Tahukah kamu kalau kalor atau panas mampu mengubah wujud
suatu zat? Mari kita ambil contoh peristiwa memasak nasi menggunakan magic com.
Pernahkah kamu memperhatikan bagaimana magic com melakukan proses pemasakan
nasi?
Magic com memiliki elemen pemanas, yang dengan elemen
pemanas tersebuk, alat itu mampu mengubah energi listrik menjadi kalor. Nah,
dengan menggunakan kalor tersebut, bahan yang semula beras dan air di dalam
magic com, dapat diubah menjadi nasi dan uap.
Kondisi ini menunjukkan adanya suatu perubahan wujud zat
yang terjadi di dalam magic com. Artinya, kalor dapat merubah wujud zat. Mari
kita pelajari lebih lanjut mengenai perubahan wujud zat ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, suhu menjadi ukuran untuk
menentukan panas atau dinginnya suatu zat atau benda. Setrika yang panas
dikatakan bersuhu tinggi, sedangkan es yang membeku dikatakan memiliki suhu
rendah.
Setiap terjadi perbedaan suhu di antara dua sistem, maka
akan terjadi perpindahan kalor. Kalor akan mengalir dari sistem dengan suhu
tinggi menuju ke sistem yang bersuhu lebih rendah. Lantas, apa sajakah pengaruh
kalor terhadap suatu sistem atau benda?
Kalor dapat Mengubah
Suhu Benda
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat
berpindah dari satu sistem menuju sistem yang lain ketika terjadi perbedaan
suhu. Sebaliknya, apabila ada perbedaan suhu antara dua sistem maka yang akan
terjadi adalah perpindahan kalor.
Sebagai contoh, bila kamu memasukkan es ke dalam gelas yang
berisi air panas, maka es akan mencair dan air menjadi dingin. Hal ini terjadi
karena adanya perbedaan suhu antara es dan air. Maka, air panas pun melepaskan
sebagian kalornya sehingga suhunya turun dan es menerima kalor sehingga suhunya
naik (mencair).
Kalor dapat Mengubah
Wujud Zat
Sebelumnya, perlu diketahui kalau konsep zat ini adalah
sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Lalu, apakah semua benda
memerlukan tempat? Kita sebut saja air. Air yang berada di dalam gelas dapat
kamu tuang ke dalam panci.
Apakah air tersebut menempati kaleng? Ya, ternyata air
memerlukan tempat atau wadah. Lalu, bila air di dalam wadah itu ditimbang,
ternyata air juga memiliki massa. Demikian halnya dengan udara yang ternyata
juga menempati ruang dan memiliki massa. Yang paling mudah diamati, adalah
udara di dalam balon gas.
Di sekitarmu, ada benda-benda yang dapat kamu kelompokkan ke
dalam tiga wujud zat. Misalkan saja, beberapa benda seperti besi, kaca, kayu,
aluminium termasuk kelompok zat padat. Air, minyak termasuk zat cair, sedangkan
gas elpiji, dan udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya terdapat tiga wujud zat
yaitu : zat padat, zat cair dan zat gas.
Okay, sekarang, tahukah kamu kalau suatu benda dapat berubah
wujud? Contoh paling mudah, mari kita amati proses pembuatan es batu. Tahukah
kamu bagaimana cara membuat es?
Baca juga: Memahami Tiga Cara Perpindahan Kalor
Ketika air dimasukkan ke dalam wadah plastik, maka air
tersebut adalah zat cair. Kemudian, air tersebut dimasukkan ke dalam freezer.
Di dalam freezer yang bersuhu rendah ini, perlahan-lahan air berubah menjadi es
batu. Setelah menjadi es batu, maka es itu merupakan zat padat.
Hal ini berarti air (yang sama) tersebut dapat berubah wujud
dari zat cair menjadi zat padat. Pada prinsipnya, perubahan wujud zat
digolongkan menjadi enam peristiwa, yakni : membeku, mencair, menguap,
mengembun, menyublim dan mengristal. Berikut keterangannya :
a. Membeku
membeku adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
padat. Dalam peristiwa ini, zat melepaskan energi panas atau suhunya relatif
turun.
Contoh : perubahan air menjadi es batu
b. Mencair
Mencair adalah peristiwa perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Dalam peristiwa ini, zat memerlukan/ menyerap energi panas.
Contoh, perubahan es batu menjadi air
c. Menguap
menguap adalah peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi
gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Contoh, air yang dipanaskan terus-menerus akan habis menjadi
uap atau udara.
d. Mengembun
mengembun adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
Contoh udara yang basah di pagi hari, air-air yang berasal
dari perubahan wujud udara ini dapat dilihat dari daun-daun yang tampak basah.
e. Menyublim
Menyublim adalah peristiwa perubahan wujud dari padat
menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
Contoh menyublim adalah kapur barus yang lama-lama habis
karena berubah jadi gas.
f. Mengkristal
mengristal adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi
padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.